
HIDUP KOK NANGGUNG
Asal masih hidup sudah beruntung, asal masih bisa main sudah beruntung, asal masih bisa makan sudah beruntung, dan sebagainya.
Sesuatu yang sudah ada bagiannya, itu bukanlah sebuah keberuntungan.
Keberuntungan itu hanya dicapai dari hasil usaha dan perjuangan. Puas itu kalau harapan mulianya tercapai. Kalau tanpa usaha dan perjuangan kok tercapai itu udah biasa, sesuatu yang sudah bisa nggak pantas untuk dijadikan target. Hidup seperti itu saya katakan nanggung.
Kalau mau beruntung dan puas, tentu harus mencari sebuah peluang positif dan mulia untuk diperjuangkan. Seperti prestasi kerja, ibadah, pergaulan, mendidik dan lain-lain bisa kita pilih sebagai salah satu alternatif.
Dah apa saja sebenarnya bisa kita jadikan target perjuangan. Perjuangan itu membutuhkan keseriusan, membutuhkan istiqomah, membutuhkan kesabaran, membutuhkan skill, membutuhkan seni dan gaya dan kadangkala membutuhkan dana. Kita memang harus memilih prioritas mana yang harus kita dahulukan untuk membuat hasil yang maksimal. Kita tidak bisa mencapai hasil maksimal dalam segala bidang, tapi paling tidak kita punya hasil. Terlepas apakah hasilnya besar atau kecil, yang pasti ada hasilnya. Artinya kalau nggak ada perjuangan PASTI tidak akan ada hasil.
Kadangkala sebuah perjuangan kalau tidak sukses dikatakan sebuah kegagalan total, tentu tidak begitu cara berpikirnya.
Andai ada sebuah perjuangan yang hasilnya tidak seperti yang kita harapkan, lihatlah, disana ada pengalaman, disana ada kekuatan mental jika dicoba untuk yang kedua kalinya, dan disana PASTI ada pahala asal diikuti dengan doa.
Sekali lagi jangan nanggung kalau mau hidup, ingatlah motto ini,
‘isy kariiman atau mut syahiidan.
Artinya
hiduplah dengan kemuliaan atau mati syahid,
kalau kita berhasil mencapai sebuah perjuangan, hasilnya hidup kita mulia, kalau tidak berhasil bahkan sampai mati, maka mati kita akan dinilai Allah sebagai mati syahid.
Mengapa mati syahid?
Karena kita memperjuangkan sesuatu dalam mencapai ridlo Allah, memperjuangkan “sesuatu” yang diperintahkanNya.
Teruslah maju jangan berhenti, karena hidup kita tak pernah berhenti meski hanya sedetik. Hari boleh sama tapi kontennya pasti berbeda. Semoga Allah menguatkan hati kita untuk selalu berjuang di jalanNya. Amiin.